Nama : Fransiska Retno
Sari
NPM
: 13213578
Kelas
: 3EA31
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2 #
Metode
Ilmiah
A. DEFINISI
METODE ILMIAH
Metode merupakan
prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah
memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Ilmiah adalah
sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti
fisis. Jadi, bila kita menjabarkan lebih luas dari metode ilmiah adalah suatu
proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis.
Cara untuk memperoleh
pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan
seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban
dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan
fakta-fakta yang ada.
Hubungan antara penelitian dan metode
ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya.
Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Dengan adanya metode
ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah
yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh,
bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.
B. TUJUAN
MEMPELAJARI METODE PENULISAN ILMIAH
Tujuan adalah salah
satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam
penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan
kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai
metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca
dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
1. Meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
2. Meningkatkan
keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
3. Meningkatkan
pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah
C. SIKAP
ILMIAH
Istilah sikap dalam
bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal
dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang
bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “An attitude ia an idea charged with emotion
which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation”.
Rumusan di atas
diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif,
komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu
obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau
negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang
senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu
bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin
(1982: 34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang
diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang
ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau
berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui
langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah
dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985: 31-34) yang biasa dilakukan para
ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Rasa
Ingin Tahu
Rasa
ingin tahu merupakan awal atau dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi
mendapatka sesuatu yang baru.
2. Jujur
Dalam
melakukan penelitian, seorangsainstis harus bersikap jujur, artinya selalu
menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak
boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Tekun
Tekun
berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu
masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu
masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat.
Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
4. Teliti
Teliti
artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam
melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan
data yang baik.
5. Objektif
Objektif
artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh
dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta
yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau
menerima pendapat yang benar dari orang lain.
6. Terbuka
Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya
bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat.
Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
D. LANGKAH
– LANGKAH METODE ILMIAH
1. Karakterisasi
(Observasi dan Pengukuran)\
Metode ilmiah
bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses
karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang
dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat
melibatkan proses penentuan (definisi) dan observasi; observasi yang dimaksud
seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.
Proses pengukuran dapat
dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau
dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti
bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan
ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan
suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam
itu.
Hasil pengukuran secara
ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik,
atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan
regresi. Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi
ketidakpastian hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering
diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur.
1. Hipotesis
Hipotesis merupakan
suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan
dalam proyek ilmiah. Hipotesis yang berguna akan memungkinkan prediksi
berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu
eksperimen dalam laboratorium atau observasi suatu fenomena di alam. Prediksi
tersebut dapat pula bersifat statistik dan hanya berupa probabilitas.
Hasil yang diramalkan
oleh prediksi tersebut haruslah belum diketahui kebenarannya (apakah
benar-benar akan terjadi atau tidak). Hanya dengan demikianlah maka terjadinya
hasil tersebut menambah probabilitas bahwa hipotesis yang dibuat sebelumnya
adalah benar. Jika hasil yang diramalkan sudah diketahui, hal itu disebut
konsekuensi dan seharusnya sudah diperhitungkan saat membuat hipotesis. Jika
prediksi tersebut tidak dapat diobservasi, hipotesis yang mendasari prediksi
tersebut belumlah berguna bagi metode bersangkutan dan harus menunggu metode
yang mungkin akan datang. Sebagai contoh, teknologi atau teori baru boleh jadi
memungkinkan eksperimen untuk dapat dilakukan. Yang perlu diingat, jika menurut
hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang
dilakukan salah.
2. Melakukan
Eksperimen
Eksperimen dirancang
dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua
variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Hasil eksperimen tidak
pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas
kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan
suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi
dari hipotesis. Bergantung pada prediksi yang dibuat, berupa-rupa eksperimen
dapat dilakukan. Pencatatan yang detail sangatlah penting dalam eksperimen,
untuk membantu dalam pelaporan hasil eksperimen dan memberikan bukti
efektivitas dan keutuhan prosedur yang dilakukan. Pencatatan juga akan membantu
dalam reproduksi eksperimen.
Ada tiga jenis variabel
yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variable bebas, variabel terikat, dan
variable kontrol. Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara
bebas. Variabel terikat adalah variable yang diteliti, yang perubahannya
bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama
eksperimen dipertahankan tetap.
a. Usahakan
hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
b. Pertahankan kondisi yang tetap pada
variabel-variabel yang diasumsikan konstan Catat hasil eksperimen secara
lengkap dan seksama.
3. Menyimpulkan
Hasil Eksperimen
Proses ilmiah merupakan
suatu proses yang iteratif, yaitu berulang. Pada langkah yang manapun, seorang
ilmuwan mungkin saja mengulangilangkah yang lebih awal karena pertimbangan
tertentu. Ketidakberhasilan untuk membentuk hipotesis yang menarik dapat
membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang subjek yang sedang dipelajari.
Ketidakberhasilan suatu hipotesis dalam menghasilkan prediksi yang menarik
danteruji dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan kembali hipotesis tersebut
atau definisi subjek penelitian. Ketidakberhasilan eksperimen dalam
menghasilkan sesuatu yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang
metode eksperimen tersebut, hipotesis yang mendasarinya, atau bahkan definisi
subjek penelitian itu.
Dapat pula ilmuwan lain
memulai penelitian mereka sendiri dan memasuki proses tersebut pada tahap yang
manapun. Mereka dapat mengadopsi karakterisasi yang telah dilakukan dan
membentuk hipotesis mereka sendiri, atau mengadopsi hipotesis yang telah dibuat
dan mendeduksikan prediksi mereka sendiri. Sering kali eksperimen dalam proses
ilmiah tidak dilakukan oleh orang yang membuat prediksi, dan karakterisasi
didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh orang lain. Jika hasil
eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis :
a. Jangan ubah hipotesis
b. Jangan abaikan hasil eksperimen
c. Berikan alasan yang masuk akal mengapa
tidak sesuai
d. Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan
selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
e. Bila cukup waktu lakukan eksperimen
sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
Sumber :
https://shintanvyp.wordpress.com/tag/tujuan-mempelajari-metode-penulisan-ilmiah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar