Nama : Fransiska Retno Sari
NPM : 13213578
Kelas : 3EA31
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen # [Softskill]
Proses Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2007: 213), yang dialih bahasakan Benyamin Molan memberikan pengertian mengenai perilaku konsumen sebagai berikut: “Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi yang menyeleksi, membeli, menggunakan dan mendisposisikan barang atau jasa, gagasan atau pengalaman yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.
Model perilaku konsumen ditandai adanya interaksi pemasar dengan konsumen. Komponen pusat yaitu pembuatan konsumen yang terdiri dari proses merasakan dan mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan bagaimana alternative merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada akhirnya memutuskan merek apa yang akan dibeli.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni :
Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
Pencarian Informasi (Information Source)
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
Mengevaluasi Alternatif (Alternative Evaluation)
Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Keputusan Pembelian (Purchase Decision)
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternative strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian yang actual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Evaluasi Pasca Pembelian (Post-purchase Evaluation)
Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.
Setelah pembelian tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.
Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian :
Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka / tidak suka seseorang terhadap suatu hal.
Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integritas merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2012/10/proses-pengambilan-keputusan.html%3Fm%3D1&ved=0CCcQFjADahUKEwjQzcn__u7IAhWD4KYKHWfVDgg&usg=AFQjCNHaW6n_C-n4JwztmbAoP3xigitkng&sig2=_Z4rIWnOauruN-299piKUw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar