Nama : Fransiska Retno Sari
NPM : 13213578
Kelas : 2EA31
Tugas
Ekonomi Koperasi #
Soal :
1. Jelaskan
dampak berdirinya organisasi koperasi bagi perekonomian di Indonesia!
2. Sebut
dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan koperasi di Indonesia tidak berkembang
secara pesat!
3. Menurut
pandangan saudara, bagaimana peran perguruan tinggi, pemerintah, perbankan, dan
masyarakat menajdi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan koperasi di
Indonesia?
Jawaban :
1. Perkembangan koperasi dari awal
sampai sekarang memberi dampak yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja.
Dengan adanya koperasi yaitu memberi peranan :
1)
Membantu
meningkatkan perekonomian rakyat menengah kebawah.
2)
Menciptakan
UKM yang dapat bersaing dengan usaha besar
3)
Mendidik
rakyat menjadi pribadi yang mandiri dan peduli akan kesejahteraannya tanpa
meminta-minta.
4)
Menciptakan
gotong royong dan toleransi terhadap sesama dan atau orang yang membutuhkan.
5)
Mengangkat
produk dalam negeri ditengah pengaruh global yang sangat pesat pada saat ini.
2.
Berikut ini masalah yang dihadapi
koperasi secara umum dan cara mengatasi permasalahan tersebut , yaitu :
1)
Koperasi jarang peminatnya : Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada
pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama
yang diidentikkan dengan masyarakat golongan menengah ke bawah. Dari sinilah
perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya
sosialisasi diharapkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah.
Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat
yang dapat menyejahterakan anggotanya, sehingga mereka berminat untuk
bergabung.
2)
Kualitas Sumber Daya yang terbatas : Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh
banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber
daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering
dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat
dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan
terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya
pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.
Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
3)
Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis : Pesaing merupakan hal yang tidak
dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila
kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan
tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan survive
dan dapat berkembang.
Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
4)
Keterbatasan modal :
Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan
dalam masalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas
usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah,
masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang
memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat
digunakan untuk modal koperasi.
5)
Partisipasi anggota :
Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung program-program yang
ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan harus melalui keputusan
bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut.
6)
Perhatian pemerintah :
Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila
koperasi mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah,
misalnya saja membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah
juga jangan terlalu mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang
bersifat menghambat pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat
kenijakan-kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.
7)
Manajemen koperasi :
Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerlukan manajemen, baik dari bentuk
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini
sangat berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi
dari anggota.
3. Peran
pemerintah turun tangan sebatas memberikan pengamanan, bimbingan dan pengarahan
yang bertujuan agar koperasi mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Terkait
dengan hal tersebut, maka wujud peran pemerintah melalui pentahapan pembinaan
koperasi yang mencakup tahap ofisialisasi, tahap deofisialisasi dan tahap
otonomi.
Dalam
tahap ofisialisasi, pemerintah memberi bimbingan dan pengawasan yang sedikit
demi sedikit dikurangi sehingga tercipta prakondisi yang nantinya menuju kepada
otonomi.
Wujud
peran pemerintah dalam membina koperasi hendaknya selalu berorientasi pada
kebijakan yang sejalan dengan usaha mengembangkan kehidupan berkoperasi,
mengarah kepada upaya terwujudnya otonomisasi koperasi dan hendaknya memberi
peluang terbukanya kemungkinan agar koperasi mampu bergerak dalam sektor
industri dan atau produksi.
Peran
pemerintah hendaknya lebih mendorong terhadap terbentuknya kerjasama dari ke
tiga sektor perekonomian yang saling mengisi dan menghidupi, karena ketiga
sektor tersebut harus dipersiapkan sebagai asset ekonomi nasional yang saling
mendukung demi terwujudnya ketahanan ekonomi bangsa.
Peran
peruguruan tinggi dalam membentuk
karakter mahasiswa yang bermental wirausaha, tangguh dan berorientasi memajukan
perekonomian rakyat. Di beberapa perguruan tinggi, mata kuliah wirausaha
diajarkan kepada mahasiswa. Pada kenyataannya banyak materi perkuliahan yang
hanya bersifat teori berwirausaha. Muatan motivasi dan dorongan untuk membuka
usaha masih minim. Untuk mengelola koperasi dibutuhkan pemuda yang memiliki
mental tangguh dan visi ekonomi kerakyatan memadai. Pola pikir ini perlu
ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan
tinggi.
Sumber :