Senin, 01 Desember 2014

[Soal Essay - Ekonomi Koperasi #]

Nama   : Fransiska Retno Sari
NPM   : 13213578
Kelas   : 2EA31

Tugas Ekonomi Koperasi #
Soal     :
1.      Jelaskan dampak berdirinya organisasi koperasi bagi perekonomian di Indonesia!
2.      Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan koperasi di Indonesia tidak berkembang secara pesat!
3.      Menurut pandangan saudara, bagaimana peran perguruan tinggi, pemerintah, perbankan, dan masyarakat menajdi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan koperasi di Indonesia?
Jawaban          :
1.      Perkembangan koperasi dari awal sampai sekarang memberi dampak yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja. Dengan adanya koperasi yaitu memberi peranan : 
                                 1)         Membantu meningkatkan perekonomian rakyat menengah kebawah. 
                                 2)         Menciptakan UKM yang dapat bersaing dengan usaha besar 
                                 3)         Mendidik rakyat menjadi pribadi yang mandiri dan peduli akan kesejahteraannya tanpa meminta-minta. 
                                 4)         Menciptakan gotong royong dan toleransi terhadap sesama dan atau orang yang membutuhkan. 
                                 5)         Mengangkat produk dalam negeri ditengah pengaruh global yang sangat pesat pada saat ini.    

2.      Berikut ini masalah yang dihadapi koperasi secara umum dan cara mengatasi permasalahan tersebut , yaitu :
                                 1)         Koperasi jarang peminatnya                : Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama yang diidentikkan dengan masyarakat golongan menengah ke bawah. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat menyejahterakan anggotanya, sehingga mereka berminat untuk bergabung.
                                 2)         Kualitas Sumber Daya yang terbatas  : Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.
Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
                                 3)         Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis          : Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan survive dan dapat berkembang.
Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
                                 4)         Keterbatasan modal    : Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan dalam masalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah, masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat digunakan untuk modal koperasi.
                                 5)         Partisipasi anggota      : Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung program-program yang ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan harus melalui keputusan bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut.
                                 6)         Perhatian pemerintah  : Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya saja membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah juga jangan terlalu mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat menghambat pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakan-kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.
                                 7)         Manajemen koperasi   : Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerlukan manajemen, baik dari bentuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini sangat berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi dari anggota.
3.      Peran pemerintah turun tangan sebatas memberikan pengamanan, bimbingan dan pengarahan yang bertujuan agar koperasi mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Terkait dengan hal tersebut, maka wujud peran pemerintah melalui pentahapan pembinaan koperasi yang mencakup tahap ofisialisasi, tahap deofisialisasi dan tahap otonomi.
Dalam tahap ofisialisasi, pemerintah memberi bimbingan dan pengawasan yang sedikit demi sedikit dikurangi sehingga tercipta prakondisi yang nantinya menuju kepada otonomi.
Wujud peran pemerintah dalam membina koperasi hendaknya selalu berorientasi pada kebijakan yang sejalan dengan usaha mengembangkan kehidupan berkoperasi, mengarah kepada upaya terwujudnya otonomisasi koperasi dan hendaknya memberi peluang terbukanya kemungkinan agar koperasi mampu bergerak dalam sektor industri dan atau produksi.
Peran pemerintah hendaknya lebih mendorong terhadap terbentuknya kerjasama dari ke tiga sektor perekonomian yang saling mengisi dan menghidupi, karena ketiga sektor tersebut harus dipersiapkan sebagai asset ekonomi nasional yang saling mendukung demi terwujudnya ketahanan ekonomi bangsa.
Peran peruguruan tinggi dalam membentuk karakter mahasiswa yang bermental wirausaha, tangguh dan berorientasi memajukan perekonomian rakyat. Di beberapa perguruan tinggi, mata kuliah wirausaha diajarkan kepada mahasiswa. Pada kenyataannya banyak materi perkuliahan yang hanya bersifat teori berwirausaha. Muatan motivasi dan dorongan untuk membuka usaha masih minim. Untuk mengelola koperasi dibutuhkan pemuda yang memiliki mental tangguh dan visi ekonomi kerakyatan memadai. Pola pikir ini perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

Sumber            :